Sabtu, 06 September 2014

Empat Langkah Lamban

Cahaya mana cahaya? dia melihat bukan karena mata tapi berkat cahaya. malam itu benar-benar gelap gulita. si anak manusia meraba raba ilalang untuk peroleh jalannya. Langkahnya lebih lamban dari desir angin malam. keadaan semakin mencekam tatkala kawanan kelelawar datang berkata-kata. "hey anak manusia, kami saja yang buta bisa terbang sebebasnya. sedang kau yang punya mata sempurna malah bermanja sentosa. gunakan telingamu bodoh,,". kelelawar berlalu sambil tertawa.

0 komentar:

Posting Komentar