kami tidak akan membahas dengan kurva, atau sensus untuk pemilu legislatif atau pilpres. namun melihat kenyataan yang terjadi di hampir semua fakultas. kesadaran akan pemilihan ketua BEM belum tumbuh subur. sebenarnya ada apa dan kenapa. apa karena kurangnya sosialisasi, tidak adanya simpati, atau melihat kandidat yang tak memadai?. tentu semua alasan tersebuat dapat dibenarkan. salah satunya sikap calon yang tidak mencerminkan seorang pemimpin yang arif. hal ini terlihat saat pengisisn daftar hadir., dengan alasan agar memeperoleh suara dari kawan-kawannya sang calon rela melakukan hal tak jujur berupa mengisikan absen temannya yang kenyataannya tak hadi diperkuliahan. hal semcam ini tentu ketika diketahui calon pemilih akan timbul sikap apatis, yang pada akhirnya mahasiswa lebih memilih tidak memilih ketimbang memilih tapi salah pilih.,.,., semoga jadi bahan renungan
from : bebek kepo
Jumat, 20 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar