F : Ada alasan apa anda membuat status ini?
F : Perlakuan seperti apa yang membuat anda
kecewa?
H : Sikap asisten dosen yang tidak
mengoreksi hasil laporan dengan teliti
F : Dapatkah anda menceritakan bagaimana
peristiwa itu terjadi?
F : Bagaimana saran anda kepada para
asisten dosen selanjutnya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali?
H : Saya mengharapkan para asisten dosen
sebaiknya memfasilitasi praktikan dengan sebaik mungkin dan tidak mengabaikan
begitu saja laporan yang ingin dikoreksi, jangan dipersulit dengan adanya
revisi ulang dengan pemberitahuan yang mendadak.
Mengkritisi Sikap Asisten Dosen
Asisten
Dosen adalah mahasiswa pilihan yang punya wewenag kusus atau bias dibilang
tangan panjang dosen. Keberadaannya di kampus tentu sangat diperlukan mengingat
kesibukan dosen yang membuat dosen tak mungkin membimbing mahasiswa begitu
banyaknya. Asisten dosen atau kita sebut Asdos tentu memiliki metode tersendiri
dalam membimbing adik tingkatnya. Namun seringkali cara yang diterapkan banyak
menuai kontrofersi di kalangan mahasiswa. Ada sebagian yang menganggap Asdos
terlalu otoriter, seenaknya sendiri, dan tidak mau tau. Namun juga itu dibantah
dengan alas an sebagai kedisiplinan.
Pengunjung
yang budiman, klami akan mengajak anda menyelami kasus yang terjadi di salah
satu fakultas di Universitas Diponegoro. Kasus ini mungkin sudah menjadi lumrah
dan boleh jadi tidak hanya di Undip tapi di Universitas lainnya.
Ini
bermula ketika kami menemukan setatus jejaring social Mahasiswa bernama Handras
berisi keluhan mengenai sikap Asdos. Handras menjelaskan, ini sebagai bentuk
kekecewaannya terhadap Asdos yang tidak serius dalam mengoreksi laporan
praktikumnya. Alasanya ketika laporan telah diACC ternyata setelah dikumpulkan
kekorum harus diperbaiki lagi. Ini jadi bukti ketidak piawaian Asdos dalam mengoreksi.
Apalagi dengan perbaikan yang sekian banyak tentu ini menyita waktu, tenaga dan
beaya.
Seharusnya
Asdos menampilkan eksistensinya dengan professional. Dengan cara tidak hanya
mengoreksi namun juga memandu. Tidak hanya mencoret-coret namun juga merapikan.
Itu yang dibutuhkan. Kita kembali apa sebenarnya fungsi asidos. Sebagai tangan
panjang dosenkan. Lalu kenapa harus membuat peraturan yang mempersulit dan itu
sebenarnya tak perlu juga.
Pengunjung
yang budiman kita maklum dengan ragamnya sifat Asdos. Tapi para mahasiswa perlu
keprefesiolan mereka. Jangan bawa masalah pribadi ke urusan public. Sebab
dari sinilah negri ini hancur.
Semoga bermanfaat.,.,.
Berkas : Eva
Foto : Gira
Reporter : Fitri
Artikel : Faqih
Ilustration : Dinar
LUAR BIASA,..!!!
BalasHapuscukup memberikan masukan buat koreksi dan evaluasi tahun depan dek,.. :)
terimakash ya untuk coretan yang LUAR BIASA INI,. sukses buat kalian semua,..
Aamiin :)
Amin.,.,. salam sukses jga buat mas Muhammad Yusuf Fajar
HapusSaya sependapat dengan anda..... :D
BalasHapusSemoga Asissten Dosen Dapat membacanya....
Majuuu Terus Gan...
Maju bersama.,.,
Hapusbener wajib hukumnya Asdos buat membacanya.,.,
uda baca kok :D
Hapushehe.,, maaf kak klo agak nyinggung., :D
Hapusahahahha,santai aja dek,.. Tahun depan pasti lebih baik,. :)
HapusWaduuuhh,,Kabuuuurrr.. :D
HapusArtikelnya bagus,sangat bermanfaat semoga dapat memberikan pelajaran bagi para asisten dosen. Semoga para asisten untuk kedepannya jauh lebih baik lagi :)
BalasHapusya.,, thanks udah comen. sesuatu banget.
HapusArtikelnya bagus dan kreatif banget. Sangat penting untuk asdos dan calon asdos.
BalasHapussemuat tidak sepenuhnya mengenai asdos tapi para mahasiswa juga bertanggung jawab., betul?
Hapusmaaf.. setahu saya, asisten yang memfasilitasi praktikan dalam penyusunan laporan praktikum adalah "asisten praktikum" bukan "asisten dosen".. memang, mereka bisa dikatakan sebagai "tangan kanan" dosen, tapi tidak semua dari mereka memiliki kesadaran tentang "pontang-pantingnya" menyusun laporan..
BalasHapusjadi silakan, mintalah koreksi sebanyak mungkin dari asisten praktikum saat mengajukan revisi, dan jangan ragu untuk menanyakan hal yang masih dianggap kurang benar sebelum me-revisi laporan tsb. terimakasih
Mohon maaf kiranya jika ada salah dalam pemilihan istilah. trimakasih atas kritik dan sarannya. semoga menjadi perbaikan.,.,
Hapusiya.. semoga menjadi bekal kelak seandainya ada teman-teman yang menjadi asisten praktikum.. saya pribadi salut dengan penyampaian aspirasi anda.. semoga bermanfaat :)
Hapusnarasumbernya manteb
BalasHapusCucok bray.,. ini baru agen perubahan
BalasHapusbagus... :)
BalasHapusHm...ini udah sering terjadi dan ternyata ada ketidaksinkronan antara asisten praktikum dengan koordinator asisten.selalu aja ribut ribut dan berujung dengan menggosipi asisten lain atau koordinator asisten.yg satu punya aturan begini,yg satu punya aturan begitu.bahkan pernah ada asisten yg cuma bisa corat coret laporan tapi dia gak ngerti masalah penulisan laporan yg baik.
BalasHapus