kami tidak akan membahas dengan kurva, atau sensus untuk pemilu legislatif atau pilpres. namun melihat kenyataan yang terjadi di hampir semua fakultas. kesadaran akan pemilihan ketua BEM belum tumbuh subur. sebenarnya ada apa dan kenapa. apa karena kurangnya sosialisasi, tidak adanya simpati, atau melihat kandidat yang tak memadai?. tentu semua alasan tersebuat dapat dibenarkan. salah satunya sikap calon yang tidak mencerminkan seorang pemimpin yang arif. hal ini terlihat saat pengisisn daftar hadir., dengan alasan agar memeperoleh suara dari kawan-kawannya sang calon rela melakukan hal tak jujur berupa mengisikan absen temannya yang kenyataannya tak hadi diperkuliahan. hal semcam ini tentu ketika diketahui calon pemilih akan timbul sikap apatis, yang pada akhirnya mahasiswa lebih memilih tidak memilih ketimbang memilih tapi salah pilih.,.,., semoga jadi bahan renungan
from : bebek kepo
Jumat, 20 Desember 2013
Selasa, 10 Desember 2013
Ragu Kuliah
Berikut hasil wawancara tim bebek kepo dengan salah satu mahasiswa Undip
Kuliah seolah jadi kebanggaan tersendiri ketika kita baru saja lulus dari bangku SMA. namun apa jadinya jika dunia kampus tidak seperti yang kita bayangkan selama ini. Kampus yang seharusnya menjadi tempat bereksplorasi, mengembangkan wacana keilmuan. memudar karena rutinitas jaduwal kuliah. masuk jam sekian pulang jam sekian. ya itulah yang terjadi jika aura SMA masih terbawa.
Selain itu ternyata ada berbagai faktor kenapa mahasiswa ragu untuk kuliah. salah satunya suasana kampus yang tidak dinamis. kebanyakan mahasiswa hanya menghabiskan minggu demi minggunya untuk memenuhi absen. Tanpa ada hal baru atau progres yang ia peroleh dari kuliahnya.
Mahasiswa harus punya komunitas yang bisa menampung potensinya. dengan demikian kuliah bukan hanya mengejar SKS namun jga perlu meningkatkan mutu intlektualitas emosional.
Berakas: Eva
Wawancara: Gira
Kameramen: Fitri
Artikel: Faqih
Ilustrasi : Dinar
Senin, 09 Desember 2013
Contoh Paper
SENI CANGKANG TELUR
Disusun
oleh :
Faqih Sulthan 23010113140249
Fitri Yunitasari 23010113130281
Eva Fadhlia O 23010113140241
Dinar Utami K 23010113140261
Gira Rezky P 23010113130258
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Telur adalah
makanan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Telur menghasilkan
limbah yang berupa cangkang telur atau kulit telur. Hampir semua orang
menganggap remeh kulit telur dan membuangnya begitu saja. Tetapi jangan salah,
ditangan orang-orang yang berjiwa seni kulit telur dapat digunakan sebagai
bahan kerajinan tangan yang cantik. Kerajinan cangkang atau kulit telur yang
unik dan cantik berbagai macam motif yang indah. Kulit telur atau cangkang
telur ini dapat dijadikan bahan untuk aksesoris, furniture atau perabotan yang
nantinya dapat menjadi hiasan di dalam rumah. Kulit telur yang semula hanya
limbah atau sampah dalam masyarakat, kini dapat dijadikan kerajinan yang
bernilai jutaan dan mampu menyaingi kerajinan dari bahan material yang lainnya.
1.2. Tujuan
·
Memanfaatkan limbah
cangkang telur menjadi kerajinan tangan
·
Memberdayakan
masyarakat sekitar dengan cara membuka lapangan kerja
1.3.
Manfaat
·
Mampu mengubah limbah menjadi
sesuatu yang bermanfaat
·
Mampu mengubah
penilaian masyarakat terhadap limbah yang tidak terpakai
BAB
II
PEMBAHASAN
Telur adalah makanan yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Telur menghasilkan limbah yang berupa kulit atau cangkang. Hampir
semua orang pasti menganggap remeh kulit telur dan membuangnya begitu saja.
Tapi jangan salah, di tangan orang-orang yang kreatif dan terampil, kulit telur
akan dirubah dan disulap menjadi kerajinan tangan. Kerajinan cangkang telur nan
unik dan cantik mempunyai berbagai macam motif yang indah. Kulit atau
cangkang telur dapat dijadikan sebagai bahan untuk aksesories atau furnitur
yang nantinya dapat digunakan sebagai penghias rumah. Kulit telur yang semula
hanya sampah, dapat dijadikan kerajinan yang bernilai jutaan dan mampu
menyaingi kerajinan dari bahan material yang lain. Cangkang telur yang
biasa digunakan adalah cangkang telur ayam, bebek, dan burung puyuh.
1. Sediakan guci atau pot berukuran
sedang yang belum di cat.
2. Rendam guci atau pot ke dalam air
selama 15 menit.
3. Kemudian angkat guci atau pot dari
rendaman lalu keringkan.
4. Bersihkan kulit telur kemudian
potong kecil-kecil sesuai dengan yang diinginkan.
5. Desai guci atau pot dengan gambar
yang diinginkan, gambar dengan menggunakan pensil.
6. Lem pada bagian yang sudah di desain
gambar, kemudian langsung tempelkan potongan kulit telur yang telah disiapkan.
7. Setelah semua bagian yang digambar
di tempeli kulit telur kemudian keringkan.
8. Setelah kering, kemudian haluskan
dengan amplas yang lembut.
9. Setelah penghalusannya rata kemudian
lap dengan kain yang dibasahi dengan air.
10. Guci atau pot siap untuk menjadi
hiasan rumah sendiri atau dipasarkan.
Ada cara lain dalam membuat
kerajinan cangkang telur. Proses pembuatan kerajinan telur hias tidak terlalu
sulit. Mula-mula bagian bawah cangkang telur dilubangi dengan paku. Yang
kemudian isi telur dikeluarkan dengan menggunakan sendok kecil. Setelah isi
telur dikeluarkan semua proses selanjutnya adalah membersihkan bagian dalam
cangkang telur. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan air yang dicampur
dengan cuka. Campuran air dan cuka
disuntikkan ke dalam cangkang telur yang kemudian dikeluarkan kembali. Setelah
isinya dibersihkan, cangkang telur dikeringkan selama dua hari. Kini memasuki
proses menghias cangkang telur. Cangkang telur bisa dihias dengan diberi warna
apa saja menggunakan cat kayu ataupun cat minyak yang dapat menempel dengan
cangkang telur. Prosesnya diawali dengan memberi gambar sketsa di kulit telur.
Lalu sketsa diberi warna sesuai seleran dan ditempeli hiasan. Karena cangkang
telur mudah pecah maka proses pengerjaannya harus penuh hati-hati dan harus
teliti. Karena apabila tidak hati-hati cangkang telur bisa pecah dan rusak.
2.3. Keuntungan dan Kerugian Usaha Kerajinan
Cangkang Telur
Analisis SWOT yang di gunakan
dalam perusahaan kerajinan cangkang telur.
- Kekuatan [ Strenght ]
Dalam usaha bisnis ini kita tinjau dari 2 segi yang paling
pokok yaitu mencangkup lingkungan internal
dan lingkungan external. Lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan
kelemahan. Beberapa faktor yang menjadi
kekuatan pengembangan usaha/bisnis kerajinan cangkang telur sebagai berikut :
·
Sitem pengumpulan cangkang telur yang mudah didapat
·
Pealatan dan perlengkapan sarana pendukung usaha kerajinan
cangkang telur yang relatif murah
·
Sistem pemasaran tidak ada masalah karena sudah banyak
link,serta pemasaran juga dilakukan secara online
·
Adanya sarana internet yang bisa dimanfaatkan
·
SDM yang ada mudah untuk menguasai pekerjaan kerajinan
cangkang telur
- Kelemahan [ Weakness ]
Beberapa faktor yang menjadi kelemahan bisnis kerajinan cangkang telur :
·
Proses pembuatan kerajinan dari cangkang telur memakan wktu
yang relatif lama untuk 1 pot/guci yang dihias dengan cangkang telur
memerlukan waktu kurang lebih 1 hari lebih
·
Pengumpulan kulit telur yang bersih menjadi kendala
·
Stok desain kurang memadai
·
Faktor cuaca berpengaruh saat pembuatan kerajinan karena
diperlukan cuaca panas sebagai pengering hasil kerajinan
·
Akses internet yang masih terbatas pada wilayah tertentu
·
Perlu menguasai pengetahuan minimal dalam bidang internet.
- Peluang [ Opportunities ]
Lingkungan eksternal yang dihadapiPerusahaan berupa Peluang dan Ancaman. Peluang ini meliputi:
Peluang ekspor kerajinan hiasan cangkang telur kemungkinan besar meningkat.
2).Adanya pemanfaatan teknologi modern dan pemanfaatan internet mempermudah dalam pemasaran produk.
3).Produk kerajianan hiasan dari cangkang telur ini sangat unik,diperkirakan beromset tinggi.
4).Membuka peluang kerjasama dengan pemerintah daerah guna memperluas atau mengembangkan usaha pemanfaatan cangkang telur ini.
5).Mampu bersaing dalam usaha di bidang kerajinan.
6).Mampu mensuply ke negara lain.
7).Dengan pemanfaatan internet memudahkan dalam menjangkau pelanggan.
8).Pemanfaatan media bisnis online juga memudahkan dalam mengembangkan bisnis kita ke dalam maupun luar negeri.
- Ancaman
[ Threat ]
Bereapa faktor eksternal adalah ancaman yang harus diwaspadai dalam usaha kerajinan cangkang telur:
1).Adanya pesain yang menduplikat hasil karya perusahaan kita.
2).Adanya diberlakukan Perdagangan bebas di indonesia mengancam pertumbuhan usaha kerajinan dalam negeri terhadap kerajinan yang berasal dari luar negeri.
3).Tingkat kesukaan tehadap produk dari luar di banding produk kita.
4).Adanya penyalah gunaan yang terjadi saat transaksi pemesanan online.
5).Kehabisan stok kreatifitas dalam pendesainan model.
Keuntungan :
1.
Harganya terjangkau
2.
Mudah didapat
3.
Mudah diolah
Kerugian :
1.
Jika tidak hati-hati dan tidak teliti, maka kerajinan
cangkang telur akan mudah rusak
2.
Pembersihan cangkang telur yang tidak bersih menimbulkan bau
yang tidak sedap
Jumat, 06 Desember 2013
Kelayakan Asdos dipertanyakan?
F : Ada alasan apa anda membuat status ini?
F : Perlakuan seperti apa yang membuat anda
kecewa?
H : Sikap asisten dosen yang tidak
mengoreksi hasil laporan dengan teliti
F : Dapatkah anda menceritakan bagaimana
peristiwa itu terjadi?
F : Bagaimana saran anda kepada para
asisten dosen selanjutnya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali?
H : Saya mengharapkan para asisten dosen
sebaiknya memfasilitasi praktikan dengan sebaik mungkin dan tidak mengabaikan
begitu saja laporan yang ingin dikoreksi, jangan dipersulit dengan adanya
revisi ulang dengan pemberitahuan yang mendadak.
Mengkritisi Sikap Asisten Dosen
Asisten
Dosen adalah mahasiswa pilihan yang punya wewenag kusus atau bias dibilang
tangan panjang dosen. Keberadaannya di kampus tentu sangat diperlukan mengingat
kesibukan dosen yang membuat dosen tak mungkin membimbing mahasiswa begitu
banyaknya. Asisten dosen atau kita sebut Asdos tentu memiliki metode tersendiri
dalam membimbing adik tingkatnya. Namun seringkali cara yang diterapkan banyak
menuai kontrofersi di kalangan mahasiswa. Ada sebagian yang menganggap Asdos
terlalu otoriter, seenaknya sendiri, dan tidak mau tau. Namun juga itu dibantah
dengan alas an sebagai kedisiplinan.
Pengunjung
yang budiman, klami akan mengajak anda menyelami kasus yang terjadi di salah
satu fakultas di Universitas Diponegoro. Kasus ini mungkin sudah menjadi lumrah
dan boleh jadi tidak hanya di Undip tapi di Universitas lainnya.
Ini
bermula ketika kami menemukan setatus jejaring social Mahasiswa bernama Handras
berisi keluhan mengenai sikap Asdos. Handras menjelaskan, ini sebagai bentuk
kekecewaannya terhadap Asdos yang tidak serius dalam mengoreksi laporan
praktikumnya. Alasanya ketika laporan telah diACC ternyata setelah dikumpulkan
kekorum harus diperbaiki lagi. Ini jadi bukti ketidak piawaian Asdos dalam mengoreksi.
Apalagi dengan perbaikan yang sekian banyak tentu ini menyita waktu, tenaga dan
beaya.
Seharusnya
Asdos menampilkan eksistensinya dengan professional. Dengan cara tidak hanya
mengoreksi namun juga memandu. Tidak hanya mencoret-coret namun juga merapikan.
Itu yang dibutuhkan. Kita kembali apa sebenarnya fungsi asidos. Sebagai tangan
panjang dosenkan. Lalu kenapa harus membuat peraturan yang mempersulit dan itu
sebenarnya tak perlu juga.
Pengunjung
yang budiman kita maklum dengan ragamnya sifat Asdos. Tapi para mahasiswa perlu
keprefesiolan mereka. Jangan bawa masalah pribadi ke urusan public. Sebab
dari sinilah negri ini hancur.
Semoga bermanfaat.,.,.
Berkas : Eva
Foto : Gira
Reporter : Fitri
Artikel : Faqih
Ilustration : Dinar
Langganan:
Postingan (Atom)